Kamis, 23 Oktober 2014

Annyeong!

Welcome everyone! This is Naura's blog :)
Ini postinganku yang pertama. So, i want to introduce myself :D Ready? Haha
Namaku Naura Savira. Aku cuma seorang anak SMA yang gak PD-an, bawel, panikan, lebay, ribet, mellow, tapi baik dan pinter (katanya...hehe :D) Aku seorang difabel. Waktu kecil, aku lahir peremature. Lahir pada usia kandungan 6,5 bulan, dengan berat 1 kilo 4 ons, yang bahkan kata orangtuaku aku cuma seukuran botol kecap. Akibatnya, aku nggak bisa jalan sampai sekarang. Tapi, Allah sayang banget sama aku. Allah ngasih aku kesempatan untuk merasakan rasanya hidup di dunia. Bukan cuma itu, Allah juga ngasih aku sepasang malaikat yang luar biasa sayang sama aku. Yap, mereka adalah Mama dan Abah. Dua orang yang nggak pernah berhenti mencurahkan kasih sayangnya kepadaku sejak aku lahir. Dua orang yang memilih mendaftarkanku ke sekolah umum, tempat orang-orang normal berada, daripada ke Sekolah Luar Biasa. Dua orang yang melatihku dari "nggak bisa apa-apa" menjadi "bisa apa-apa". Sampai saat ini, saat "Si Lebay" ini, sudah menginjak 17 tahun umurnya. Well, hadiah apa yang lebih hebat dari itu semua? :D

Dari SD kelas 1 sampai SD kelas 5 mereka mendampingiku, termasuk mebantuku bersosialisasi dengan orang lain. Mulai kelas 6, mama melatihku untuk mandiri. Aku belajar bersosialisasi sendiri dan melakukan segala sesuatunya sendiri. Sangat sulit dan melelahkan. Bahkan, aku sempat merasa kedua orangtua ku sangat kejam padaku. Seringkali aku terpuruk, berada dalam masa-masa sulit, menangis, lalu tersenyum lagi. Begitu dan begitu seterusnya. That's life, right? Sama seperi yang lain, hubunganku dengan orangtua ku tak selalu harmonis. Pasti ada berbagai macam kesalahpahaman. Tentunya lama kelamaan hubungan kami kembali membaik. Lagi-lagi "begitu seterusnya". Itu hal yang wajar menurutku. Karena kalau tidak seperti itu, bukan keluarga namanya :)

In fact, semua itu masih terus terjadi, hingga saat ini. But, do you know? Belakangan ini, kenyataan terus menunjukkan bahwa jika orangtua ku tidak melakukan semua itu, aku tidak akan menjadi manusia yang kuat dan mandiri seperti sekarang. Yah, setidaknya itulsh fakta yang kutemukan

Sampai sebesar ini, aku masih saja menyusahkan mereka. Kebahagiaan yang kuberikan pada mereka hanyalah setitik air di atas samudera yang luas. Bahkan, mungkin sampai ajal menjemput, aku takkan bisa membalas "segudang" jasa mereka. Tapi, ada sepercik keyakinan yang terpatri dalam hatiku. Bahwa aku, Naura, tidak akan pernah menyerah untuk membahagiakan mereka :')

Ada beberapa tokoh yang aku idolakan. First, Lee  Seung Gi. Dia penyanyi, MC, pernah jadi dancer juga, dan aktor. He's multitalented, right? Dan dia ganteng. Aww...neomu-neomu saranghae, Oppa! :*
And the second, Nick Vujicic. Dia seorang motivator yang gak punya kaki dan tangan. Dia punya istri yang cantik dan anak-anak yang lucu. Dia orang yang ramah dan pantang menyerah. Amazing. Third, Om Mario Teguh. Sosoknya bener-bener ke-bapak-an dan bijaksana. Quote-quotes nya selalu membakar semangatku. Daaan...masih banyak lagi. Kalo aku sebutin bisa satu halaman folio kali, haha *lebay* :p

Aku punya baanyak mimpi. Suatu hari nanti, aku ingin menjadi aktivis disabilitas. Aku ngin memperjuangkan segala keinginan dan aspirasi kaum disabilitas di luar sana, yang mungkin tak tersampaikan, menjadi kenyataan. Aku juga ingin menjadi penulis. Aku ingin menyuarakan masud hatiku, perasaanku, emosiku, ke dalam sebuah tulisan. Aku ingin kelak suatu hari nanti, karya-karyaku bisa menginspirasi orang lain dan terlebih lagi, mengubah hidup mereka. Selain itu, aku sangat menyukai bahasa. Dan hal-hal yang berbau teknologi. Aku ingin bisa menjelajah dunia, dengan bahasa. Dan aku juga ingin menciptakan berbagai teknologi, yang tidak membuat alam "bersedih", tetapi membuat semua mahluk ciptaan-Nya "bahagia".

Lebay? Impossible? Whatever. This is ma life, not yours! And remember, nothing impossible. Kun Fayakun! :)

That's all about me. See ya later !! ;)