Oleh
: Naura Savira
Entah kenapa kini benakku jadi tempatmu berkelana
Entah kenapa kini sosokmu mempesona
Entah kenapa kini semuanya jadi tentangmu
Entah kenapa timbul hasrat ‘tuk milikimu
Entah kenapa ku jadi lupa diri
Kau dekat dengannya, kenapa ku harus iri?
Entah kenapa pandanganku jadi kabur
Tetap saja dirimu, aku sudah coba tuk’ mundur
Hilang akal sehatmu!”
“Dia tidak tampan, maskulin, maupun kaya. Tak pantas
untukmu.”
“Apa sih hebatnya dia?”
Begitulah kata orang-orang di luar sana
Alasan hanya sebuah omong kosong
Hati ini tidak akan bisa bohong
Jadi akan kukatakan padamu
“Hey, bodoh! Entah mengapa, aku menyukaimu”
Sayang, itu cuma angan semu
Aku wanita, tugasku hanyalah menunggu
Masa bodoh, nanti juga hilang rasaku
Waktu akan mengusirmu dari hatiku